Teriring
lantunan Puji dan Syukur kepada Allah SWT, atas segala Taufiq dan Inayah-Nya
dalam pengembangan website STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang. Website
ini dikembangkan seiring dengan kebutuhan serta keinginan optimalisasi
akuntabilitas pada seluruh stakeholders STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang.
Seluruh kegiatan, peristiwa, dan informasi Pendidikan Pengajaran disampaikan
secara lugas dalam website ini.
Era digital
ini, memposisikan website menjadi simbol dinamika pergerakan lembaga
Pendidikan khususnya lembaga Pendidikan Tinggi. Sebagai lembaga Pendidikan Tinggi,
STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang mengemban amanat mensukseskan tridharma
perguruan tinggi, yakni: pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta
pengabdian kepada masyarakat. Website menjadi trigger dalam
menjalankan tridharma PT terlebih dalam penyediaan dan penyebaran informasi.
STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang didirikan pada tahun 2003 dan merupakan bagian dari Pondok Pesantren Al-Hikam. Website ini memungkinkan masyarakat untuk mengakses informasi tentang kegiatan pendidikan dan pengajaran, hasil penelitian dosen dan mahasiswa, serta kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan. Pengembangan website ini dilakukan sebagai bentuk akuntabilitas dan proaktif STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang terhadap kebutuhan dan harapan masyarakat. STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang selalu terbuka untuk saran demi tercapainya kegiatan yang lebih baik.
Sebagai
perguruan tinggi yang ingin berkhidmah pada masyarakat dan menjunjung tinggi
asas keberlanjutan serta objektifitas, STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang selalu
membuka saran demi tercapainya kegiatan yang lebih baik.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Dr. Mochamad Nurcholiq M.Pd.
Pencarian
Jelang Puasa Pesantren Al-Hikam Kirim Santri ke Daerah Terluar Indonesia
Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, Pesantren Al-Hikam, Kukusan, Beji Depok mengirimkan para santrinya yang penghafal Al-Quran 30 juz ke berbagai daerah terluar Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Pesantren Al-Hikam II, Ust Yusron Shidqi. Sebanyak 21 orang ditunjuk untuk mengabdikan diri pada masyarakat akan disebar di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3D) Indonesia.
Kita mengirimkan santri ke daerah terluar atau kategori 3D. Mereka mengikuti program Mengabdi pada Negeri atau Program Santri Berbakti (Prosakti). Selama ini, mereka dididik menjadi seorang guru yang hafal dan paham tentang Al-Quran. Mereka diminta untuk mengabdikan diri dan menyampaikan ilmunya pada masyarakat, ujarnya di acara pelepasan santri untuk Prosakti. Pesantren Al-Hikam, Beji, Selasa (23/6).
Yusron mengungkapkan tujuan dari kegiatan tersebut salah satunya adalah menginternalisasi nilai Al-Quran di masyarakat mulai dari tilawah atau membaca, penghayatan dan pemaknaan Al-Quran di daerah kategori 3 D. Menurutnya, kegiatan itu sebagai syarat menyelesaikan tugas akhir sebelum mereka diwisuda.
Ia menambahkan, harapannya utama agar santri setelah mengabdi merasa dirinya penting bagi bangsa ini yang masih banyak membutuhkan pengabdian baik Al-Quran maupun sosial.
Mereka hidup bukan untuk main-main dan setelah kuliah mencari kerja. tapi, prihatin juga dengan kondisi bangsa sehingga mampu berjuang untuk bangsa dan agama. Biasanya, setelah kuliah yang ada adalah berpikir bisa kerja di mana. Tapi, di sini kita tanamkan untuk orang yang berani berjuang, mengembangkan potensi untuk agama dan bangsa, paparnya.
Sementara itu, Direktur Kulliyatul Quran Al-Hikam II Arif Zamhari mengungkapkan bahwa pengiriman para hafidz Al-Quran hampir di semua propinsi kategori daerah 3D yang meliputi Natuna, Merauke, Donggala, Jeneponto dan lainnya. Menurutnya, program ini jelas memperkuat kebhinnekaan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tugas mereka itu adalah mengajar dan membasmi buta huruf Al-Quran, paparnya.
Dikatakannya, program ini sangat komprehensif karena para santri mengajarkan agama dan karakter pada masyarakat. Dirinya berharap, bila mendapatkan dukungan dari pemerintah maka cakupannya lebih luas lagi.
Kalau mendapatkan dukungan dari pemerintah tentu akan lebih baik dan luas cakupannya di berbagai titik, ujarnya.
Dalam acara pelepasan santri diadakan khataman kitab Al-Hikam sebagai bekal santri. Setelah shalat magrib doa bersama untuk KH Hasyim Muzadi dan pesan dari pesantren sekaligus doa oleh seluruh santri Alhikam