Tim Media STAIMA Al-Hikam Malang Ikuti Pesantren Ramadhan Digital di Al-Yasmin, Gali Potensi Dakwah Digital

STAIMA - Tim Media STAIMA
Al-Hikam Malang turut serta dalam Pesantren Ramadhan Digital yang
diselenggarakan di Pondok Pesantren Digipreneur “Al-Yasmin”, Jalan Pagesangan
Baru, Jambangan, Kota Surabaya, pada Sabtu (15/3).
Kegiatan ini diikuti oleh 51 santri dari berbagai pesantren dan
ormas keagamaan di Surabaya, Malang, dan sekitarnya.
Berbeda dengan pesantren Ramadhan pada umumnya yang berfokus pada
kajian kitab kuning, Pesantren Ramadhan Digital di Al-Yasmin mengajarkan santri
untuk mendalami dunia dakwah digital, media sosial, serta public speaking.
Ketua Panitia, M. Taufikur Roziqin, menekankan bahwa program ini bertujuan
untuk memaksimalkan potensi digital di lingkungan pesantren, masjid, dan
madrasah.
Pengasuh sekaligus Dewan Pembina Pesantren Digipreneur Al-Yasmin,
H. Helmy M. Noor, dalam sambutannya menuturkan bahwa dirinya terinspirasi dari
pemikiran cerdas almarhum K.H.A. Hasyim Muzadi, pengasuh Pesantren Mahasiswa
Al-Hikam Malang sekaligus mantan Ketua Umum PBNU (1999-2010). Ia menekankan
pentingnya santri tidak hanya mendalami ilmu agama, tetapi juga mengembangkan
hobi yang bermanfaat bagi pesantren dan masyarakat luas.
“Santri di era digital harus mampu menjadikan hobi sebagai profesi.
Kami di Al-Yasmin membuka ruang bagi santri untuk belajar desain digital,
dakwah digital, multimedia seperti podcast dan live streaming, hingga marketing
digital untuk koperasi pesantren,” ungkapnya.
Pesantren Digipreneur Al-Yasmin memiliki visi sebagai ‘hub’ yang
menjadi mediator, kolaborator, dan mitra bagi santri dalam mengembangkan
potensi mereka. Dengan konsep ATM (Amati, Tiru, Modifikasi), santri diajak
untuk menciptakan inovasi digital yang dapat diimplementasikan dalam dunia
dakwah dan pengelolaan lembaga keagamaan.
Partisipasi Tim Media STAIMA Al-Hikam Malang dalam kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat keterampilan digital yang dapat mendukung penyebaran dakwah Islam melalui media yang lebih luas dan modern. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan santri mampu mengembangkan kreativitas mereka dalam menyampaikan pesan keislaman secara lebih menarik dan efektif di era digital.